Hal pertama yang harus dipahami tax officer atau akuntan pajak adalah mengetahui dasar dari pengertian akuntansi perpajakan atau tax accounting. Akuntansi pajak adalah pencatatan dan penyusunan laporan transaksi keuangan untuk mengetahui besar pajak yang harus dibayar.
Dalam artikel ini Mekari Klikpajak akan mengulas lebih dalam tentang pengertian akuntasi perpajakan dan hal lain terkait tax accounting karena akuntansi pajak jadi bagian dari aktivitas akuntan pajak.
Apa sih pentingnya memahami akuntansi pajak dan mengerti pengertian akuntansi perpajakan adalah dasar yang harus diketahui akuntan pajak?
Tentu saja akuntansi perpajakan ini sangat penting bagi pengelola keuangan dan perpajakan perusahaan.
Mengingat, setiap usaha atau perusahaan yang didirikan dan dijalankan tak lepas dari kewajiban perpajakan.
Oleh karena itulah akuntansi perpajakan diperlukan guna melakukan administrasi perpajakan dengan baik dan benar.
Sehingga kewajiban pembayaran dan pelaporan perpajakan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal pertama yang harus dipahami tax officer atau akuntan pajak adalah mengetahui dasar dari pengertian akuntansi perpajakan atau tax accounting. Akuntansi pajak adalah pencatatan dan penyusunan laporan transaksi keuangan untuk mengetahui besar pajak yang harus dibayar.
Dalam artikel ini Mekari Klikpajak akan mengulas lebih dalam tentang pengertian akuntasi perpajakan dan hal lain terkait tax accounting karena akuntansi pajak jadi bagian dari aktivitas akuntan pajak.
Apa sih pentingnya memahami akuntansi pajak dan mengerti pengertian akuntansi perpajakan adalah dasar yang harus diketahui akuntan pajak?
Tentu saja akuntansi perpajakan ini sangat penting bagi pengelola keuangan dan perpajakan perusahaan.
Mengingat, setiap usaha atau perusahaan yang didirikan dan dijalankan tak lepas dari kewajiban perpajakan.
Oleh karena itulah akuntansi perpajakan diperlukan guna melakukan administrasi perpajakan dengan baik dan benar.
Sehingga kewajiban pembayaran dan pelaporan perpajakan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip Akuntansi Perpajakan atau Tax Accounting adalah?
Setelah mengetahui apa itu akuntansi perpajakan, hal dasar tax accounting yang harus dipahami akuntan pajak adalah prinsip akuntansi perpajakan itu sendiri.
Sehingga dalam proses perhitungan akuntansi perpajakan tidak terjadi kesalahan.
Lalu, apa saja prinsip akuntansi perpajakan ini? Prinsip tax accounting adalah sebagai berikut:
a. Akuntansi perpajakan sebagai pengungkapan penuh
Prinsip akuntansi perpajakan sebagai pengungkapan penuh artinya upaya untuk mendapatkan hasil yang akurat dari pencatatan keuangan usaha atau perusahaan.
Sehingga aktivitas pencatatan keuangan harus dilakukan secara informatif dan detail yang memungkinkan adanya referensi tambahan sebagai lampiran atau catatan kaki.
b. Akuntansi perpajakan sebagai konsistensi
Prinsip akuntansi perpajakan selanjutnya adalah sebagai konsistensi perusahaan yang menunjukkan bahwa metode pembukuan yang digunakan perusahaan tidak diperbolehlan diubah dalam jangka waktu tertentu atau singkat.
Akan tetapi, kalaupun pada akhirnya diperlukan perubahan metode pembukuan masih dalam waktu singkat, maka harus memenuhi ketentuan salah satunya alasan perubahan tersebut.
Alasan perubahan metode pembukuan tersebut bisa karena perubahan dalam metode perhitungan persediaan barang, penentuan tahun buku, atau penentuan metode penyusutan dan lainnya.
c. Akuntani perpajakan sebagai kesatuan
Prinsip akuntansi perpajakan sebagai suatu kesatuan karena perusahaan merupakan satu kesatuan dengan entitas ekonomi lain yang tidak dapat dipisahkan.
Maksudnya, antara pemilik usaha atau lembaga tidak memiliki hak secara hukum. Sehingga dalam administrasinya, keuangan perusahaan dan perpajakannya adalaha suatu kesatuan.
d. Akuntansi perpajakan sebagai kntinuitas
Prinsip akuntansi perpajakan sebagai keberlanjutan artinya adanya gambaran bahwa perusahaan tidak akan dibubarkan ataua terus dapat melanjutkan kegiatan ekonominya di masa mendatang.
e. Akuntani pajak sebagai histori
Sedangkan prinsip akuntansi perpajakan sebagai histori artinya adanya keharusan secara real time terhadap pembiayan barang atau aset dalam pencatatan keuangan.
Contoh;
PT AAA membeli gedung sebagai kantor perusahaan senilai Rp1.500.000.000. Namun setelah dilakukan penawaran, PT AAA mendapatkan penurunan harga gedung kantor tersebut sebesar Rp1.150.000.000. Dengan demikian, PT AAA harus melakukan pencatatan dalam pembukuan keuangan perusahaan senilai harga terbaru yang telah disepakati, yakni Rp1.150.000.000.
Fungsi Akuntansi Pajak yang Harus Dipahami Akuntan Pajak adalah?
Akuntansi perpajakan tidak hanya berfungsi untuk mengetahui jumlah pajak yang perlu dibayarkan oleh wajib pajak.
Akan tetapi, akuntansi perpajakan memiliki fungsi lain yang cukup penting, yakni:
1. Strategi
Akuntansi perpajakan berfungsi sebagai strategi untuk perencanaan perpajakan masa depan yang berasal dari data pembayaran pajak serta menjadi bahan penilaian kinerja perusahaan selama periode sebelumnya.
2. Analisis
Berikutnya adalah sebagai bahan analisis untuk mengetahui jumlah pajak yang menjadi tanggungan perusahaan di waktu yang akan datang untuk memudahkan perusahaan dalam hal mengurus pajak.
3. Publikasi
Akuntansi perpajakan juga berfungsi sebagai laporan keuangan saat ada investor atau keperluan publikasi lainnya. Dengan adanya laporan pajak yang baik, maka perusahaan dinilai memiliki performa yang baik juga.
4. Pembanding
Terakhir, fungsi lain dari akuntansi perpajakan ini adalah menjadi dokumentasi perpajakan setiap tahunnya yang bisa digunakan sebagai perbandingan untuk mengetahui riwayat perkembangan keuangan perusahaan
Klasifikasi Pajak dalam Akuntansi Pajak adalah?
Perusahaan perlu mengetahui jenis klasifikasi pajak terutang yang harus dibayarkan sebelum membuat laporan akuntansi perpajakan.
Agar lebih mudah dipahami, klasifikasi pajak terbagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pemungutannya, yaitu sebagai berikut:
a. Pajak Langsung
Pajak langsung merupakan pajak yang dikenakan dengan melihat jumlah penghasilan atau kekayaan yang dimiliki perusahaan.
Besar pajaknya sudah diatur dalam Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pembayaran pajak langsung biasanya wajib dibayarkan oleh wajib pajak sendiri, tidak boleh diwakilkan atau dibebankan kepada orang atau lembaga lain.
b. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang dibayarkan saat terjadi sebuah transaksi keuangan.
Pajak tidak langsung dapat diwakilkan atau dibebankan kepada orang atau lembaga lain.
Misalnya adalah saat membeli barang di pusat perbelanjaan, biasanya harga yang tercantum sudah termasuk biaya pajak sehingga pembeli tidak perlu membayar pajak ke pemerintah.
Contoh Perhitungan Akuntansi Perpajakan sebagai Pemahaman Dasar Akuntan Pajak adalah?
Setelah memahami konsep dasar seputar akuntansi perpajakan, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mempelajari cara menghitungnya.
Untuk melakukan perhitungan atas jumlah pajak yang perlu dibayarkan, ada beberapa variabel yang wajib dilengkapi.
Jika ingin menghitung jumlah pajak terutang, perlu diketahui besaran setoran pajak penghasilan karyawan, penghasilan kena pajak, serta jumlah wajib pajak.
Seperti diketahui, melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), pemerintah menurunkan tarif PPh Badan secara bertahap dari sebelumnya 25% menjadi 22% di 2021.
Berikut adalah rumus untuk cara menghitung PPh badan terutang:
PKP x 22% = PPh Badan
PPh Badan – PPh – PPh Pasal 23 = Pajak Terutang
Untuk memudahkan pemahaman mengenai penerapan rumus tersebut, berikut gambaran perhitungan yang bisa dipelajari.
Contoh Kasus
PT AAA mendapat penghasilan kotor sebesar Rp100.000.000.000.
Kemudian diketahui jumlah PPh sebesar Rp5.000.000.000, PPh Pasal 23 sebesar 3 miliar, serta pengeluaran sebesar Rp40.000.000.000.
Cara untuk mengetahui besar jumlah PKP perusahaan adalah dengan mengikuti rumus berikut ini.
Penghasilan Kotor – Pengeluaran = PKP Perusahaan
= Rp100.000.000.000 – Rp40.000.000.000
= Rp60 miliar.
Jadi, cara perhitungan pajak terutang PT AAA adalah sebagai berikut:
= Rp60.000.000.000 x 22%
= Rp13.200.000.000
Sehingga total pajak yang harus dibayarkan PT AAA
= Rp15.000.000.000 – Rp5.000.000.000 – Rp3.000.000.000
= Rp7.000.000.000
Contoh perhitungan tersebut merupakan gambaran umum mengenai sistem akuntansi dalam perhitungan pajak terutang.
Proses perhitungan pajak memang cukup rumit dan memusingkan.
Sumber : https://klikpajak.id/blog/akuntansi-perpajakan-pengertian-dan-contoh-perhitungan/